Bagi Yang Meragukan Bahwa Alkitab Telah Dipalsukan
Diunggah oleh: Gus Mendem, di bawah label: Alkitab pada hari Rabu, 19 September 2012
Seorang pembaca melaporkan kasus peredaran beberapa buku
Kristen yang menggugat keabsahan Al-Qur'an, salah satunya buku
penginjilan berjudul "ISMAEL Saudaraku", ditulis oleh seseorang yang mengaku bernama Umar Tariqas.
Buku 45 halaman ini menggugat empat tema Al-Qur'an yang membongkar otentisitas Bibel, doktrin penyaliban Yesus, doktrin ketuhanan Yesus, dan dogma Trinitas.
Buku 45 halaman ini menggugat empat tema Al-Qur'an yang membongkar otentisitas Bibel, doktrin penyaliban Yesus, doktrin ketuhanan Yesus, dan dogma Trinitas.
Pada bagian
kedua “Bincang-Bincang Soal Isu Alkitabmu Palsu,” secara khusus Tariqas
mengklaim umat Islam yang meyakini kepalsuan Alkitab (Bibel), sebagai
keyakinan yang salah dan tak berdasar sama sekali:
“Tudingan Muslim dalam perkara “Alkitabmu palsu”, sulit dicarikan ayatnya dari Quran. Muslim hanya menuduh menurut kesan-kesan dan slogan yang telah ditanamkan dalam-dalam ke hati mereka melalui sejarah dan tradisi keagamaan yang sedemikian lama. Apa yang tertanam dalam, tentu sulit dibongkar oleh tangan-tangan luar. Oleh karena itu Anda tidak perlu membuang energi dengan adu ”jual-beli” argumentasi” (hal. 2).
Setelah
itu, secara demonstratif Tariqas mengutip belasan ayat-ayat Al-Qur'an
yang sering dikutip para mufassir untuk menyatakan kepalsuan kitab-kitab
terdahulu, antara lain: QS 2:41, 2:42, 2:75, 2:79, 2:146, 3:71, 3:78, 4:46, 5:13, 5:14, dan 5:15.
Menurut Tariqas, ayat-ayat ini sama sekali tidak menyatakan kepalsuan
kitab-kitab terdahulu, melainkan hanya kecaman terhadap perilaku kaum
yang hobi merubah kitab suci:
“Jadi, apa persisnya substansi Alkitab yang dipersoalkan oleh Muhammad disitu? Muhammad tidak pernah mempermasalahkan Kitab yang beredar, melainkan orang-orang yang melancungkan Kalimat-Nya dalam tutur katanya, dalam ajarannya, dan dalam otaknya karena kelupaan. Tidak ada ancaman Alkitab palsu yang dikhawatirkan atau yang diharamkan Muhammad” (hal. 4).
Aneh
sekali jika Tariqas tidak bisa menangkap makna belasan ayat yang sudah
sangat jelas menyatakan adanya tahrif (pemalsuan) kitab-kitab terdahulu.
Memang
pada ayat tersebut tidak terdapat kalimat “Inilah Alkitab (Bibel),
kitab yang palsu.” Tapi bila mau berpikir agak cerdas sedikit, ungkapan
Al-Qur'an yang berisi fakta-fakta bahwa kaum Ahli Kitab sering melakukan
pemalsuan terhadap ayat-ayat Allah, otomatis sekaligus bukti adanya
kepalsuan Alkitab.
Dengan salah satu ayat saja dari
belasan ayat yang disebutkan Tariqas, sudah lebih dari cukup untuk
disimpulkan bahwa kitab-kitab terdahulu mengalami pemalsuan.
“Segolongan
dari mereka (Yahudi) mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahya
setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui” (Qs Al-Baqarah 75).
Dalam
ayat tersebut diungkapkan kata “yuharrifuunahu,” berasal dari kata
“tahriif,” maksudnya melakukan penambahan dan pengurangan lafazh di
dalam Taurat, atau menggantikan bagian-bagian tertentu dengan yang lain
sehingga sesuai dengan selera dan hawa nafsu mereka.
Tahrif
terhadap kitab suci adalah tindakan yang sangat berbahaya, karena bisa
merubah status hukum dari halal menjadi haram, dan sebaliknya.
Karena
sedemikian besar bahaya tahrif terhadap kitab suci, maka Allah melaknat
dan mengancam pelakunya dengan siksaan yang maha dahsyat:
“Maka
kecelakaan yang besar bagi orang-orang yang menulis Alkitab dengan
tangan-tangan mereka sendiri, kemudian mereka mengatakan ini berasal
dari Allah untuk mendapatkan keuntungan yang sedikit, Maka kecelakaan
yang besar bagi mereka akibat tulisan tangan mereka, dan kecelakaan yang
besar bagi mereka akibat perbuatan mereka” (Al-Baqarah 79).
Ancaman
dengan menggunakan tiga kalimat “waylun” ini membuat bulu kudu
merinding. Menurut Al-Mu’jam al-Wasith, makna umum “waylun” adalah
solusi paling buruk.” Sedangkan menurut tafsir Al-Wajiz li-Kitabillahil-‘Aziz, “waylun” adalah azab yang keras, kecelakaan besar, kutukan, kesengsaraan.
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa wail adalah sebuah lembah di neraka Jahanam. Rasulullah SAW bersabda: “Al-Wayl
adalah sebuah lembah di Neraka Jahanam, yang orang kafir akan jatuh ke
dalamnya selama 40 tahun sebelum mencapai dasarnya” (HR Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).
Jadi,
keyakinan umat Islam bahwa kitab-kitab terdahulu adalah akidah yang
benar sesuai Al-Qur'an dan Sunnah. Karenanya, Rasulullah SAW mengajarkan
agar umat Islam agar bersikap kritis terhadap apapun yang disampaikan
oleh Ahli Kitab:
“Apabila ada ahli kitab yang berkata
kepadamu, maka janganlah kamu benarkan dan jangan pula kamu dustakan.
Katakanlah: “kami beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami
(Al-Qur’an) dan apa yang diturunkan kepada orang-orang sebelum kami dari
Tuhan (Rabb) kami.” Apabila yang disampaikan itu haq (benar), janganlah
kamu dustakan. Jika batil janganlah kamu benarkan” (HR Abu Daud)
Standar
untuk menguji kebenaran kitab suci Yahudi dan Nasrani adalah Al-Qur’an.
Jika sesuai dengan Al-Qur’an berarti ia benar –Kristen tetapi kita
tidak bisa memandangnya sebagai firman Allah. Sebaliknya bila
bertentangan berarti batil, dan kita wajib menolak kebatilan itu.
Misalnya,
umat Islam beriman kepada Injil yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi
Isa AS (Qs Al-Ma’idah 46). Meski dalam Alkitab (Bibel), kitab suci
kristiani terdapat empat Injil yaitu Injil Matius, Injil Markus, Injil
Lukas dan Injil Yohanes, namun umat Islam tidak boleh mengimani dan
mengamini empat Injil Kristen ini sebagai wahyu Allah seratus persen.
Karena keempat Injil ini sangat diragukan kebenarannya.
Menurut
hasil penelitian 72 profesor dan pakar Bibel kaliber internasional yang
tergabung dalam “The Jesus Seminar,” disimpulkan bahwa 82 persen
kalimat yang redaksinya diucapkan Yesus di dalam kitab-kitab Injil,
sebenarnya tidak pernah disabdakan oleh Yesus:
“Eighty-two percent of the words ascribed to Jesus in the Gospels were not actually spoken by him.” (Robert W Funk, Roy W Hoover, and The Jesus Seminar, The Five Gospels, What did Jesus Really Say?, hal. 5).
Para profesor dan ilmuwan Kristen itu begitu giat meneliti Bibel karena haus dan lapar akan kebenaran.
Berbeda
dengan penginjil Tariqas yang malas membuang energi untuk berargumen
dan meneliti, sehingga buta terhadap kondisi kitab sucinya sendiri.
Sikapilah
fakta-fakta Bibel yang diungkap para ilmuwan Kristen ini dengan
objektif, jujur dan lapang dada, supaya tidak jatuh dalam penyesalan
abadi di Hari Pembalasan!
Teolog Kristen pun Mengakui Kepalsuan Bibel
Tariqas
menuding keyakinan umat Islam terhadap kepalsuan Bibel sebagai slogan
dan kesan-kesan yang tidak ada dalilnya. Bahkan ia menuduh umat Islam
tidak memahami kandungan Al-Qur'an karena meyakini kepalsuan Bibel:
“Namun
bila mereka itu Muslim, maka sulit untuk kita mencari dasar tuduhannya.
Mungkin orang semacam ini kurang memahami ajaran Quran, atau terlanjur
membutakan hatinya sendiri. Sekali Muslim menuding keabsahan Alkitab,
mereka langsung masuk ke dalam dilema yang tidak terselesaikan” (hlm. 6).
Itu
hanya retorika penginjil untuk menutupi kelemahan kitab sucinya.
Keyakinan umat Islam bahwa kitab-kitab terdahulu sudah tidak asli,
adalah akidah yang benar sesuai Al-Qur'an dan Sunnah. Justru mati-matian
membela Bibel sebagai kitab suci yang otentik dan asli tanpa ada
pemalsuan sedikit pun, adalah keyakinan yang menyalahi Alkitab (Bibel)
sendiri.
Pasalnya, dalam terbitan Bibel sendiri diakui dan
ditulis jelas bahwa banyak ayat-ayat yang benar-benar palsu. Misalnya,
dalam Injil Markus 9 ayat 44 dan 46 tertulis:
“44 [di
tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.] 45 Dan
jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau
masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu
dicampakkan ke dalam neraka; 46 [di tempat itu ulatnya tidak akan mati,
dan apinya tidak akan padam.]”
Tanda kurung dalam ayat 44 dan 46 itu bukan salah ketik maupun salah cetak, tapi menyimpan misteri teologis.
Dalam
Bibel bahasa Melayu tahun 1929, kedua ayat yang divonis palsu oleh
lembaga Katolik itu sama sekali tidak dicantumkan. Karenanya, dalam
susunan ayat Bibel kuno itu terlihat itu loncat-loncat tidak memuat ayat
44 dan 46 (hlm 116). Tak ada penjelasan apapun mengapa ayatnya tidak
urut dari ayat 43 loncat ke ayat 45, lalu dari ayat 45 loncat lagi ke
47.
Lembaga Biblika Indonesia (LBI) dalam “Kitab Suci
Perjanjian Baru” terbitan Arnoldus Ende tahun 1977/1978, tanpa ragu-ragu
memvonis keduanya sebagai ayat palsu dengan catatan kaki sebagai
berikut:
“44, 46. Kedua ayat ini tidak asli dan hanya mengulang ayat 48.” (hlm 113).
Semakin
jelas bahwa kepalsuan kitab terdahulu adalah keyakinan yang faktual,
ilmiah dan sesuai dengan nas Ilahi. Sebaliknya, meyakini otentisitas
Bibel adalah halusinasi yang sangat tidak Alkitabiah!
[A. Ahmad Hizbullah MAG | Suara Islam]
Artikel ini diunggah pada hari/tanggal: Rabu, 19 September 2012 jam 04.21 di bawah kategori Alkitab. Anda dapat mengikuti semua respons atas artikel ini melalui RSS 2.0. Atau Anda sendiri dapat memulainya dengan menulis respons di sini.
# by Anonim - 19 Agustus 2013 pukul 02.14
Kita dengar dari mulut lidah ular beludak muslim , katanya alkitab sudah dipalsukan,m tetapi muslim selalu bilang ada tertulis bahwa Muhammad telah diwahyukan dalam alkitab sebagai rasul ASllah...?
Kasihan agama ciptaan islam bangsa Arab dari keturunan 'KELADAI-KELEDAI LIAR BANGSA ISMAIL SEJARAHNYA ADALAH BUDAK HAGAR.
# by Unknown - 2 September 2013 pukul 06.17
@atasq, Al Qur'an diturunkan sebagai batu ujian. Jadi yang utama adalah menyesuaikan kitab sebelumnya dengan Al Qur'an itu. Apabila sesuai Al Qur'an maka itu ayat asli. Sedang yang bertentangan dengan Al Qur'an itulah yang palsu.
Budak?, bangsa indonesia dulu juga budak belanda kok. Nabi Ismail AS itu juga keturunan Ibrohim AS, :)
# by Unknown - 23 Februari 2014 pukul 04.02
@Anonim: Kepalsuan Bible itu memang sudah fakta yang tidak dapat ditolak lagi, banyak text dalilnya yang merupakan karangan manusia. Ini semata-mata bukan pendapat Muslim saja tapi teolog dan sarjana Bible dari kalangan Gereja pun mengakuinya. Kocak sekali domba ini begitu getol mengeraskan hati untuk mengimani kitab palsu dan penuh bullshit..
Mengenai Nabi Muhammad diwahyukan dalam Al-Kitab sebagai utusan Allah, itu memang benar tercatat jelas dalam Taurat, Zabur, dan Injil. Tapi berhubung Bible anda itu sudah banyak penyelewengannya, makanya tidak pantas lagi disebut bagian dari Al-Kitab, melainkan hanya sebatas cuplikan saja. Makanya sinyalemen Nabi Muhammad dalam Bible anda itu perlu dikaji lebih jauh..
Satu lagi, maaf yah, kami ini tidak pernah merasa kasihan Nabi Muhammad diwahyukan Islam di tanah Arab. Bagi kami, keturunan budak atau bukan, itu tidak ada artinya dihadapan Allah, Allah hanya mengukur ketakwaan seseorang..
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (T-QS. Al-Hujurat' 49:13)
Islam mengajarkan bahwa kemuliaan seseorang bukanlah berdasarkan garis keturunan, mulia bukan karena keturunan majikan, terbuang bukan karena keturunan budak, tidak diberkati bukan karena keturunan gundik, dan kemuliaan bukan berdasarkan atas bangsa atau pun suku. Tetapi bahwa, kemuliaan seseorang dalam Islam sesungguhnya ditentukan oleh tingkat ketakwaan-nya. Begitulah ajaran Tuhan sesungguhnya..
Justru kami kasihan itu kepada anda yang Kristen, penuh rasis dan diskrimnatif hanya karena masalah keturunan, sungguh otak rendah dan picik. Sedikit2 bilang budak.. Ha.. Ha.. benar-benar pikiran primitif. Lagian klo mau jujur, garis keturunan Yesus dalam Bible itu justru leluhurnya penuh dengan orang-orang bejat. Allah tidak pernah mengukur seseorang dari keturunan, Allah tidak mungkin rasis terhadap hamba-Nya. Cuma ajaran Setan saja yang mengatakan bangsa pembantai manusia adalah bangsa pilihan Tuhan sampai hari ini, apalagi mengatakan Ishak lebih diberkati daripada Ismael karena modal keturunan. Pikirlah pake otak apa Tuhan sediskriminatif itu? Selamat merenungkan ya..
KK-MBC | KK-MHK
# by Anonim - 6 April 2014 pukul 20.35
Para ilmuwan Kristen sendiri meyakini bahwa Alkitab mereka sudah dirubah, ditambah dan dikurangi disana sini. Coba cermati penelitian mereka ini :
http://www.nola.com/religion/index.ssf/2011/03/changes_to_the_bible_through_the_ages_are_being_studied_by_new_orleans_scholars.html
juga ini :
http://dangerousintersection.org/2006/10/22/who-changed-the-bible-and-why-bart-ehrmans-startling-answers/
http://www.angelfire.com/nt/theology/theology/05text.html
But why is Textual Criticism needed? The reason for Textual Criticism is because we do not have the original manuscripts of the Scriptures. They have long since either been lost or destroyed or crumbled to dust. All that we have left are copies of copies of copies that have been made.
# by Supri Joanhart Nainggolan - 18 April 2014 pukul 01.12
Nabimu aja mati diracun istrinya(aisyah), alquran yg asli dibakar utsman, trus utsman mati dibunuh juga. Hahaha.....
# by Anonim - 24 Mei 2014 pukul 03.51
BIBLE alias ALKITAB adalah DONGENG
.
Telor Paskah DONGENG dari pagan Persia sebelum yesus,
Santa Claus DONGENG dari Amerika di Kutub Utara,
Sint Nicolas DONGENG dari Myria di Turki,
Natal 25 desember DONGENG dari pagan dewa matahari,
Sinterklas DONGENG dari Belanda yang datangnya dari Spanyol,
Thanks giving DONGENG dari Inggris tahun 1609,
Valentine day DONGENG dari pagan Yunani dewa Zeus dan Hera,
Trinitas DONGENG dari faham Plato pada abad pertama,
Dosa waris DONGENG dari paulus bukan dari yesus,
Yesus anak tunggal tuhan DONGENG dari surat Yohanes not Yesus
Yesus tuhan DONGENG tahun 325 M di Nicea Istambul Turki,
Roh kudus tuhan DONGENG di Konstatinopel Turki tahun 381 M,
Maria ibu tuhan DONGENG di Efesus Turki tahun 431 M,
Yesus allah dan manusia DONGENG di Chalcedon Turki tahun 451 M,
# by Anonim - 24 Mei 2014 pukul 04.15
Arial
# by Anonim - 24 Mei 2014 pukul 04.18
PERBANDINGAN Ajaran YESUS dan KRISTEN saat ini
.
.
YESUS : Yesus UTUSAN Tuhan (bukan Tuhan) Mat 10:56; 15:24; Yoh 11:42; 17:3; 13:16,20; 14:28
PAULUS : Yesus adalah Tuhan 1 Kor 8:6; Rom 10:9;
YESUS : Yesus tidak membatalkan hukum Taurat Mat 5:17-20
PAULUS : Tak seorangpun dibenarkan karena melakukan hukum Taurat Gal 2:16
YESUS : Menggenapi hukum Taurat Mat 5:29-30,34
PAULUS : Kristus adalah kegenapan Rom 10:4
YESUS : Yesus disunat Luk 2:21; Kej 17:10-14; 21:4
PAULUS : Tidak perlu disunat, Gal 5:6; 1 Kor 7:19
YESUS : Anak yang lahir tidak membawa dosa Mrk 10:14; Yeh 18:20
PAULUS : Tiap orang yang lahir membawa dosa Rom 5:12
YESUS : Yesus mengajarkan banyak berwudlu ketika puasa, mengajarkan sujud dan doa dalam sujud Mat 6:17; 26:39; Kel 40:31-32; Bil 20:6; Kej 17:2-3
PAULUS : Mengajarkan bernyanyi-nyanyi di gereja Ef 5:19; Kol 3:16
YESUS :'Meninggal' dikafani ( dibungkus dgn kain kafan ) Matius 27 : 59, Markus 15 : 46, Yohanes 19 : 40
Kristen: Adakah orang KRISTEN yang dikafani klo meninggal? Kok gak diikuti ajaran YESUS ?
# by Anonim - 24 Mei 2014 pukul 04.28
HALELUYA ??
.
Ha? HELL elu ya! HELL elu ya?
Ha? LELE elu ya! Ha LELE elu ya?
Ha? LELE elu ya! Ha LELE elu ya?
Ha? HELL elu ya! HELL elu ya?
.
KRUUUK KRUUUK KRUUUK ……
# by ayat palsu bible PB - 17 Juni 2014 pukul 11.10
kitab Perjanjian baru bukan Injil.
# by ayat palsu alkitab injil markus - 17 Juni 2014 pukul 11.12
kitab PB banyak ayat palsunya.
# by Anonim - 22 Juni 2014 pukul 04.58
utk @ Muslim bisa dibuktikan bahwa kitab PB banyak palsunya ?? dan palsunya dimana ?? dan kapan orang Kristen memalsukannya ?? ... Karena kalau anda tidak bisa membuktikan, itu bisa dikatakan FITNAH
# by Anonim - 22 Juni 2014 pukul 05.06
Kami sbg kaum Nasrani juga TIDAK MENGAKUI bahwa Quran yg dipegang 1 milyar umat Muslim adl asli...Knp ?? (1) Quran yg asli sudah dibakar habis oleh Kalifah Usthman (2) Bahasa Quran yg asli adalah bahasa Arab gundul BUKAN bahasa Arab yg sudah ada tanda bacanya seperti sekarang (3) Quran asli Awalnya oleh Muhammad Quran ditulis di lembaran kulit binatang/perkamen dan batu putih BUKAN ditulis dalam bentuk buku seperti sekarang (4) Kaum Hafits (Penghafal Quran ) banyak yg terbunuh di pertempuran Yamama
# by Anonim - 23 Juni 2014 pukul 09.08
Di atas tertulis " SINAU ISLAM belajar menjawab Fitnah " ... kata " Fitnah" di sini masih absurd, krn apa ?? Bagi Islam kata " Fitnah " (1) itu berlaku jika ada yg menyerang dogma Islam (2) jika ada tanggapan/keyakinan yg bertolak belakang dgn kepercayaan Islam ... Tapi pertanyaanya adl bagaimana jika Islam yg menyerang keyakinan agama Nasrani ... Apakah itu bisa dikatakan " FITNAH" juga ??
# by Anonim - 25 September 2014 pukul 09.46
Mantan Biarawati Hj Irena Handono , kenapa masuk islam ?.......
# by Anonim - 25 September 2014 pukul 09.53
kenapa masuk islam ?..... mungkin karena melihat fakta, bukan dusta.
# by Pipiti - 12 Mei 2016 pukul 06.09
adakah bukti dari perkataan anda? ada sekitar 2600 hadis shahih dari Aisyah RA dan tak satupun yg mengatakan hal buruk tentang suaminya (Muhammad SAW). dan sebagai pertanyaan sy kpd anda, apakah anda menjumpai atau kenal atau tau di kehidupan anda sampai sekarang ada seorang perempuan yg sm sekali tidak pernah mengatakan hal buruk tentang suaminya? jujur saja sy tidak, istri sy sj pernah mengatakan hal buruk tentang sy kepada temannya :)
# by Pipiti - 12 Mei 2016 pukul 06.14
Haleluya berasal dari bahasa ibrani (hebrew) untuk Allah, mereka menyebut dengan sebutan Ellah, jd tidak benar apa yg anda katakan, sebagai seorang muslim yg baik sebaiknya kita tidak berkata sesuatu yg menghina terhadap agama atau kepercayaan yg lain. lebih baik jika kita mempelajarinya dari Al-Quran...karena Nabi Muhammad SAW telah membawa kebenaran yg bukan hanya untuk umat2 atau kaum2 tertentu saja tp beliau jg membawa kebaikan dan kemulyaan kepada seluruh dunia. Masya Allah!
# by Pipiti - 12 Mei 2016 pukul 06.20
pertanyaan yg sama untuk anda, adakah bukti kuat yg mendukung perkataan anda bahwa al-Quran yg skrg tidak sama dengan Quran yg diturunkan pd masa Muhammad SAW?
# by Pipiti - 12 Mei 2016 pukul 06.24
al-kitab atau bible bukan dongeng, Allah berfirman di dlm Quran menurunkan alkitab kepada Isa AS dan sebagai muslim kita wajib mengimani Quran dan hadis :)
# by Pipiti - 12 Mei 2016 pukul 06.29
sy setuju! jika Kristen artinya berserah diri kepada Allah yg esa dan berserah diri kepadaNya, maka org muslim lebih kristen dibanding org Kristen, org muslim disunat, org muslim melaksanakan puasa, wanita muslim yg baik berhijab (menutup auratnya) seperti bunda Maria (Maryam) dan org muslim mengimani Yesus/Isa AS sebagai salah satu dari Rasul2 Allah yg membawa wahyu Allah (alkitab).