Seputar Kebohongan Alkitab Tentang Kisah Ibrahim
Judul di atas sengaja disuguhkan untuk membuktikan bahwa "Taurat" yang sekarang adalah Taurat yang sudah dirombak oleh tangan-tangan Bani Israel. Namun demikian, di sini hanya disuguhkan 2 contoh saja, sekedar untuk membuktikan bahwa "Taurat" sekarang sudah benar-benar dirubah dan ditambah!
Sebelum terlalu jauh, ada baiknya kita lihat dulu Kitab Kejadian berikut ini:
16:16 Abram berumur delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya.
21:5 Adapun Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir baginya.
25:9 Dan anak-anaknya, Ishak dan Ismael, menguburkan dia (Abraham) dalam gua Makhpela, di padang Efron bin Zohar, orang Het itu, padang yang letaknya di sebelah timur Mamre,
Dalam Kejadian 16, disebutkan Ismail lahir ketika Abraham berumur 86 tahun. Sedangkan dalam Kejadian 21, Ishak lahir ketika Abraham berumur 100 tahun. Ini berarti selisih usia antara Ismail dan Ishak adalah 14 tahun. Dalam Kejadian 25, Ismail dan Ishak secara bersama-sama menguburkan bapaknya, Abraham.
Jika anda sudah cukup memperhatikan catatan di atas, maka marilah sekarang kita perhatikan tela'ah alkitabiah berikut ini:
PERISTIWA TERBENTUKNYA SUMUR ZAM-ZAM
Menurut catatan Alkitab dalam Kitab Kejadian 21:8-13, setelah menyapih Ishak, yang berarti Ismail berusia sekitar 16 tahun, Sarah cemburu dengan Ismail ketika melihat ia bermain bersama Ishak. Kemudian, ia meminta agar Abraham membuang Hagar dan Ismail. Abraham konon merasa tertekan dengan permintaan ini, tetapi Allah meyakinkan Abraham bahwa ia harus mengikuti permintaan Sarah. Kisah Alkitab kemudian dilanjutkan dalam Kitab Kejadian berikut ini:
[Kejadian 21:14-19 - DRB 1582 & KJV 1611]."Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba. Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak, dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah dia dengan suara nyaring. Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring. Bangunlah, angkatlah anak itu, dan peganglah erat-erat dengan tanganmu, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar." Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum."
Dalam kutipan di atas, cetak tebal ditambahkan untuk frasa-frasa kunci yang mengilustrasikan kemustahilan catatan Kitab Kejadian mengenai Ismail yang berusia 16 tahun pada saat itu. Hagar dengan berbagai cara harus memperlakukan Ismail dengan cara:
- meletakkan Ismail, roti dan sekirbat air di atas bahunya
- membuang Ismail ke bawah semak-semak (membaringkannya)
- mengangkat Ismail dari tempat ia terbaring dan memegang erat-erat Ismail dengan tangannya.
Perhatikan juga nama tempat yang tertulis dalam Taurat adalah Bersyeba, padahal peristiwa tersebut terjadi di lembah Baka/Mekah. Tidak ada bukti sama sekali bahwa peristiwa tersebut terjadi di Bersyeba (Palestina dan sekitarnya), tetapi bukti-bukti itu justru dapat dilihat di Baka/Mekah, yaitu Bukit Shafa dan Marwah, dan Sumur Zam-Zam. Oleh karena Ismail, semenjak diungsikan hingga wafatnya adalah di kota Baka/Mekah.
Ketika itu, Ismail memang masih bayi yang baru beberapa hari dilahirkan. Untuk menghindari kecemburuan Sara, istri pertama Abraham, Allah memerintahkan Abraham untuk mengungsikan Ismail dan ibunya, Hagar, ke lembah Baka/Mekah. Sesampainya di lembah Baka/Mekah, Abraham diperintahkan oleh Allah untuk kembali ke Palestina (Kanaan) menemui Sara dan meninggalkan Ismail dan Hagar di lembah tersebut. Beberapa saat kemudian, Ismail menangis kehausan dan segala persediaan sudah habis. Hagar pun harus mondar mandir antara Bukit Shafa dan Bukit Marwah sebanyak 7 kali untuk mencari air dan tidak pula ia dapatkannya. Atas pertolongan Allah melalui malaikat Jibril, tiba-tiba muncullah mata air yang deras dari bawah kaki Ismail, dan Hagar pun berteriak kegirangan, "Zam Zam, Zam Zam!" Oleh karena itu, mukjizat Nabi Ismail ini sekarang dikenal sebagai Sumur Zam-Zam.
Indikasi peristiwa terbentuknya Sumur Zam-Zam di Baka/Mekah ini masih dapat ditemukan dalam Kitab Mazmur berikut ini:
84:5 (84-6) Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!
84:6 (84-7) Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat.
Jelas sekali bahwa kisah di atas merupakan salah satu bukti telah terjadinya perombakan di dalam Taurat. Ismail yang berusia 16 tahun diperlakukan seperti bayi yang masih berumur 2 bulanan. Perombak Taurat tampaknya ingin menunjukkan seolah-olah Ishaklah kakak Ismail, oleh karena Ishak baru saja disapih yang berarti usianya sekitar 2 tahunan, sementara Ismail masih bayi (padahal usia Ismail sekitar 16 tahunan). Dengan demikian, perombak Taurat dapat mengarang kisah bohong selanjutnya seperti di bawah ini.
KISAH QURBAN DAN PENYEBUTAN ISHAK SEBAGAI ANAK TUNGGAL
Cermati dengan seksama bagaimana para pengarang alkitab coba mengisahkan cerita ini agar sesuai dengan selera iman mereka;
Dalam kisah di atas, terdapat 2 kejanggalan besar, yaitu:
Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan." Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu." Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh. Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu." Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?" Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api. Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya. Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan." Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku." Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya. (Kejadian 22:1-13).
Dalam kisah di atas, terdapat 2 kejanggalan besar, yaitu:
- Ishak disebut sebagai anak tunggal Abraham, padahal Ishak adalah adik Ismail.
- Usia Ishak baru saja disapih, tapi diperlakukan seperti anak berusia 16 tahun ketika akan disembelih Abraham.
Kejanggalan-kejanggalan di atas tampaknya diakibatkan oleh banyaknya tangan-tangan Bani Israel yang turut merombak, sehingga antara pasal yang satu dengan yang lain kelihatan tidak ada kesesuaian. Sangat mungkin, ketika mengumpulkan Taurat, mereka tidak meneliti sedemikian jauh sehingga kejanggalan itu tetap saja terlihat dengan jelas.
Umat Yahudi dan Kristen menganggap penyebutan Ishak sebagai anak tunggal Abraham adalah karena Ishak merupakan anak dari istri yang sah, yaitu Sara. Padahal, dalam Kitab Kejadian 16:3 dikatakan bahwa Abraham mengambil Hagar sebagai istrinya. Ini berarti, Hagar juga adalah istri sah Abraham. Suatu alasan yang tidak masuk akal! Sesungguhnya, alasan tersebut sengaja dibuat oleh Bani Israel oleh karena mereka iri/dengki bahwa yang menjadi penerus agama samawi, sebagaimana masih dapat terlihat dengan jelas dalam "Taurat dan Injil", adalah keturunan Ismail (Muhammad).
Dalam kisah versi Taurat di atas, peristiwa penyembelihan itu terjadi di Moria, padahal peristiwa tersebut sebenarnya terjadi di Mina.
Sekarang, marilah kita lihat kisah penyembelihan Ismail menurut Al-Qur'an:
[102] Maka tatkala anak itu (Ismail) sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".
[103] Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah kesabaran keduanya).
[104] Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,
[105] sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu", sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
[106] Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
[107] Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.
[108] Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,
[109] (yaitu) "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim".
[110] Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
[111] Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.
[112] Dan Kami beri dia (Ibrahim) kabar gembira dengan kelahiran Ishak, seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh.
[113] Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq dan diantara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata. (QS. 37:102-113)
Lihat ayat 102, memang tidak tersebut nama Ismail, sebab memang tidak perlu, mengingat sudah demikian populernya Ismail di Mekah pada saat itu. Sebut saja, adanya situs-situs peninggalan Ismail berupa kuburan Ismail, Ka'bah, Hijir Ismail, Sumur Zam-Zam, dan Bukit Shafa dan Marwah, serta situs peninggalan Ibrahim, maqam Ibrahim. Tapi identifikasi Ismail ini tidak diragukan lagi, oleh karena pada ayat 112, Ishak baru dilahirkan. Jadi, anak tunggal pada waktu penyembelihan itu adalah Ismail, bukan Ishak sebagaimana tertulis dalam "Taurat" sekarang.
Jika masih penasaran ingin membuktikannya dengan bersandar pada penjelasan lebih detil dari Al-Qur'an, maka perhatikan jugalah yang berikut ini:
Ayat-ayat di atas memang tidak secara spesifik menuliskan nama anak yang dikorbankan Ibrahim as, namun bukan berarti tidak bisa diketahui "siapa" anak yang dimaksud.
Inilah ketinggian sastra Al Quran. Kendati namanuya tak disebut, namun makna yang hakiki dari ayat-ayat Al-Qut'an dimaksud tetap dapat diketahui.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, karena inilah kalimat kunci agar kita bisa mengetahui bahwa anak Nabi Ibrahim adalah Nabi Ismail.
- Pada ayat ke 112 Allah berfirman :
- Dasar yang menetapkan bahwa anak itu Ismail as. adalah kalimat عليه di ayat 113
dhamir Ù‡ِـمَا adalah milik Ismail dan Ishaq, karena mereka adalah saudara seayah, sehingga anak cucu mereka yang disebut Allah, bukan anak cucu Ibrahim dan Ishaq, karena keduanya adalah bapak beranak, jadi yang tepat adalah anak cucu Ibrahim dari putra beliau Ismail dan Ishaq.
Boleh jadi ada yang mempersoalkan bahwa dalam ayat 112 tidak ada kata ghulam atau maulid yang berarti kelahiran, tapi kata بشّـر pada ayat ini merupakan bentuk musytarak, yakni satu kata yang memiliki banyak arti (Homonim).
Sama halnya denga kata المطهرون yang memiliki beberapa makna, antara lain:
- suci dari hadast
- suci dari najis
- orang yang belum batal wudhu
- orang beriman, bahkan
- berarti malaikat.
- dapat
- racun
1. Kabar gembira biasa seperti tersebut di dalam Surat Al Baqarah 25
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang Suci dan mereka kekal di dalamnya (QS. Al-Baqarah: 25)
2. Kelahiran anak seperti Firman Allah di dalam Surat Az Zukhruf 17 dan An-Nahl:58
dan apabila salah seorang di antara mereka diberi kabar gembira dengan apa * yang dijadikan sebagai misal bagi Allah yang Maha Pemurah; jadilah mukanya hitam pekat sedang dia amat menahan marah. (QS. Az-Zukhruf: 17)
Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. (QS. An Nahl: 58)
Ibnu Katsier di dalam pengantar Tafsirnya mengatakan, bahwa sebaik-baiknya tafsir Alquran adalah mencari penjelasan dari ayat-ayat Al Quran itu sendiri.
Coba perhatikan jawaban anak Nabi Ibrahim yang hendak dikorbankan itu pada ayat 102:
Ia menjawab: “Wahai ayah, lakukanlah apa yang telah diperintahkan kepadamu, Insya Allah ayah akan mendapatiku sebagai anak yang sabar ( من الصبرين )
Di dalam Alquran, nabi yang memiliki predikat khusus sebagai (الصبرين) hanya 3 orang, yaitu :
- Nabi Ismail
- Nabi Idris
- Nabi Dzulkifli
Jadi jelaslah, bahwa Alquran telah menunjukkan hujjah yang terang, bahwa anak Nabi Ibrahim as yang hampir disembelih adalah Nabi Ismail as.
Inilah bukti nyata, bahwasannya kita ummat Islam dituntut bersungguh-sungguh di dalam mempelajari Alquran, tidak seperti kebanyakan kita saat ini, Alquran hanya jadi penghias lemari buku, Alquran hanya sekedar dijadikan ajang lomba membaca. Alquran dibaca hanya saat Ramadhan tiba dan berlomba-lomba paling banyak tammat dalam sebulan.
Hal seperti itu boleh dan sah-sah saja, namun alangkah indahnya kalau selain kita baca, kita perdalam pula ilmu yang tersimpan di dalam ayat-ayat suci tersebut, agar kita tidak menjadi seperti yang disindir Allah di Q.S. Al Jumuah:
" Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, Kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal.
Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim. "
Perlu diketahui juga bahwa Ibrahim (Abraham) bukanlah seorang Yahudi ataupun Kristen. Perhatikan Firman Allah berikut ini (QS. 3:67-71):
[67] Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Kristen, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik."
[68] Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), serta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah Pelindung semua orang-orang yang beriman.
[69] Segolongan dari Ahli Kitab (Yahudi dan Kristen) ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya.
[70] Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya).
[71] Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang hak dengan yang batil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahui?
Lihat ayat 67, bahwa Ibrahim (Abraham) bukanlah seorang Yahudi ataupun Kristen. Bagi orang awam mungkin kelihatan aneh. Bagaimana mungkin Abraham disebut Yahudi ataupun Kristen sementara Yehuda dan Yesus belum lahir? Ayat di atas diturunkan sekaligus untuk memberi jawaban kepada golongan Ahli Kitab (Yahudi dan Kristen) pada waktu itu yang mengklaim Abraham sebagai golongan mereka (hingga sekarang).
Lihat juga ayat 68, bahwa nabi yang paling dekat dengan Ibrahim adalah Nabi Muhammad. Karena hanya umat Muhammad-lah yang senantiasa memuliakan nabi Ibrahim (Sholawat Nabi dalam setiap sholat).
[Sumber: Islam Menjawab Fitnah]
Artikel ini diunggah pada hari/tanggal: Jumat, 14 September 2012 jam 13.46 di bawah kategori Alkitab, Ibrahim, Sejarah. Anda dapat mengikuti semua respons atas artikel ini melalui RSS 2.0. Atau Anda sendiri dapat memulainya dengan menulis respons di sini.
# by Anonim - 16 Januari 2013 pukul 21.55
Bodoh jangan dipelihara, siapa yang bilang musa beragama kristen, tidak ada, yang bodoh itu justru ajaran islam masa nabi-nabi dibiliang beragama islam, Injil sudah duluan ada jauh sebelum Alquran diturunkan dan banyak kisah di injil tidak sama dalam Alquran, baik nama tokoh dan tempat dalam Alquran semuanya berubah menjadi nama-nama arab, koq bisa ya
# by Anonim - 4 Februari 2013 pukul 10.30
Islam adalah sebuah arti,yang artinya damai dan berserah diri pada tuhan yakni Allah....sedangkan kristen/christian adalah sebuah nama yang di ambil dari jesus christ,christ ini adalah sebutan orang yahudi/judaism kepada kaum nabi isa yang artinya penyembah isa(ada di injil lupa tp),sedang yahudi/judaism berasal dari yehuda dari judea...anak dari yakub,,jadi jelas semua nabi adalah Islam karena inti dari ajaran mereka adalah 1 tuhan,nabi ibrahim menyembah allah(berserah diri kepada allah) maka bsa kita sebut beliau adalah islam/muslim,coba belajar bahasa arab apa itu arti kata "islam"...bukankah orang kristen yang mengubah nama2 tokohnya sendiri,kita semua tau bahwa jesus/isa lahir di israel tentunya nama yang dipakai adalah dari bahasa hebrew bukan english,greek,dll...jesus dalam hebrew adalah eesa dan hebrew adalah kerabat dekat dgn baahasa arab,coba cek ayat gospel (yang tidak diubah/tidak blh diubah) ktika jesus berucap eli,eli lama sabakhtani ,dalam arab akan menjadi allah allah lama tadakhtani...el adalah tuhan,ellah itu juga tuhan...yang menjadi pertanyaan apakah jesus /eesa/isa pernah berucap dalam gospel dia adalah tuhan,tidak ada...injil memuat banyak kontradiksi,misal di dlm injil terucap bahwa pemandian sulaiman terdiri dari 3000 pemandian,dan di ayat 1nya bhwa terdiri 2000 pemandian,,,,seharusnya ada 1 ayat yang benar,berarti ayat 1 nya harus salah....dan masih bnyak lagi jika harus di dedah,,,berucaplah baik jika tidak ingin dibalas dgn perkataan yang tidak nyaman,berilmu dlu baru bicara
# by novri_berseri - 3 Juni 2013 pukul 00.15
Alquran diciptakan muhamad dari saduran ijil untuk kekuasaannya dan nafsunya
# by Faris - 15 Oktober 2013 pukul 16.25
menarik sekali penjeasannya,baru kemaren ada yang nanya seputar nama anak yang dijelaskan dalam ayat 102 dan saya bingung tapi Alhamdulillah sudah dapat pencerahan
# by Anonim - 5 Januari 2014 pukul 23.24
Sudah lah...apapun itu kenyataannya org2 kristen jauh lbh baik,tidak jahat,...saya rasa ada yg salah dlm alquran sehingga pengikutnya bisa jahat dan membunuh.....sebaiknya di revisi....
# by adamakna - 27 Januari 2014 pukul 09.44
kenapa harus ribut???mempelajari suatu ilmu itu harus direnungkan(difikirkan) adakah ilmu tsb sesuai dengan kaidah kebenaran yang telah disepakati oleh umum atau tidak?...kitab/alkitab/alqur'an/bacaan atau apapun istilahnya berisi tentang ilmu dan bila kita membacanya, kita harus memahaminya kemudian barulah kita buktikan/bandingkan kebenarannya dengan realita yang ada,saya kira seandainya orang mau melakukannya tak akan ada keributan.....dan kebenaran akan terungkap,
# by Unknown - 25 April 2014 pukul 04.30
kristen, islam, budha, hindu, atau agama lain, jika ada yg bilang kristen tidak jahat, atau bilang islam itu pembunuh, saya rasa dia termasuk orang yang tidak memakai otaknya untuk berfikir. Jangan samakan sifat dan agama. Bisa bersumpah bahwa orang kristen tidak pernah membunuh orang? Bisa anda bersumpah bahwa orang yahudi, hindu, budha, islam atau yang lain tidak pernah berzina? Tidak pernah menipu? Bisakah anda tunjukkan buktinya hai bung! Agamau, agamaku semua agama mengajarkan kebaikan, semua Agama berasal dari Allah swt. Semua perintah, berasal darinya. Cuma apakah manusia pernah berfikir? Mereka diciptakan ke dunia untuk apa? Para Nabi dan Rasul, menyampaikan pesan dan perintah dari Allah kepada semua umat. LANCANG SEKALI ANDA MENGATAKAN MEREVISI. Apakah anda menggunakan Otak anda untuk berfikir. Apakah pantas seorang hamba merevisi mengubah FIRMAN ALLAH SWT? Anda dapat bernafas saja itu sudah nikmat yang Allah berikan, beraninya anda menantang Allah. Pernahkah anda membaca Al-qur'an? Jika tidak pernah bagaimana anda kenal? Jika tidak kenal jangan sembarang berucap hai saudara ku. Umat islam yang menyimpang dari ajaran agamanya seperti berbuat zina, membunuh, sesungguhnya mereka juga tidak kenal dengan agamanya sendiri, tidak paham dengan apa yang di perintahkan oleh Allah dalam Al-qur'an. Begitu juga dengan agama anda kan, orang" yang menyimpang dari ajaran agamanya sama saja mereka tidak mengenal agamanya. Nauzubillah minzalik, tidak pernah di dalam Al-qur'an Seorang Nabi melakukan perzinahan yang jelas" dilarang Oleh Allah SWT. Sedangkan di dalam Alkitab, saya pernah membaca dalam Surat SAMUEL kisah Nabi Daud a.s yang melakukan perzinahan. Maaf jika saya sedikit lancang.
# by Anonim - 12 Juni 2014 pukul 14.28
Musa hanya diberikan kitab taurat dan disebut pengikut musa atau yesus diberikan kitab injil disebut pengikut kristus. Nama agama dibuat oleh pengikut dan ditulis disusun ttg mujizat2.penglihatan.petunjuk.perjalanan hdp di dunia.di bukukan oleh ahli2 filsafat di zamannya. Jd agama manapun berdasarkan sejarah perjalanan kehdpan didunia utk di ketahui dn pedoman.
# by Life to Learn and Learning to Life - 23 Juli 2014 pukul 08.43
Nabi Ibrahim Allaihi Salam (Peace Be Upon Him) hidup sebelum Nabi Musa a.s. Sedangkan Nabi Musa a.s hidup setelah Nabi Ibrahim Allaihi Salam (Peace Be Upon Him) dan membawa pencerahan dari ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala untuk Israel (Bangsa dari keturunan Nabi Ibrahim Allaihi Salam (Peace Be Upon Him)). Dan keyakinan Nabi Ibrahim Allaihi Salam (Peace Be Upon Him) saat itu adalah Al-Hanif. Agama yg pernah di tanyakan dari seorang tua yg sedang mencari kebenaran sebelum lahirnya Islam, orang tua itu bernama Zaid bin Amr bin Nufail. Inilah sepenggal kisahnya. Zaid bin Amr bin Nufail berkumpul ketika orang-orang Qurasy lengah bersama-sama dengan Waraqah bin Naufal. Abdullah bin Jahsy, Utsman bin Harits, dan Umaimah binti Abdul Muthallib, bibi Muhammad Shallallahu alaihi wassalam. Mereka berbicara tentang kepercayaan masyarakat Arab yang sudah jauh tersesat. Kata Zaid, “Demi Allah! sesungguhnya Saudara-Saudara sudah maklum bahwa bangsa kita sudah tidak memiliki agama. Mereka sudah sesat dan menyeleweng dari agama Ibrahim yang lurus. Karena itu, marilah kita pelajari suatu agama yang dapat kita pegang jika Saudara-Saudara ingin beruntung.”
Keempat orang itu pergi menemui pendeta-pendeta Yahudi, Nasrani, dan pemimpin-pemimpin agama lain untuk menyelidiki dan mempelajari agama Ibrahim yang murni. Waraqah bin Naufal meyakini agama Nasrani.
Abdullah bin Jahsy dan Utsman bin Harits tidak menemukan apa-apa. Sementara, Zaid bin Amr bin Nufail mengalami kisah tersendiri. Marilah kita dengar ceritanya.
Kata Zaid, “Saya pelajari agama Yahudi dan Nasrani. Tetapi, keduanya saya tinggalkan karena saya tidak memperoleh sesuatau yang dapat menenteramkan hati saya dalam kedua agama tersebut. Lalu, saya berkelana ke seluruh pelosok mencari agama Ibrahim. Ketika saya sampai ke negeri Syam, saya diberitahu tentang seorang Rahib yang mengerti ilmu kitab. Maka, saya datangi Rahib tersebut, lalu saya ceritakan kepadanya tentang pengalaman saya belajar agama.”
Kata Rahib tersebut, “Saya tahu Anda sedang mencari agama Ibrahim, hai putra Mekah?”
Jawabku, “Betul, itulah yang saya inginkan.”
Kata Rahib, “Anda mencari agama yang dewasa ini sudah tak mungkin lagi ditemukan. Tetapi, pulanglah Anda ke negeri Anda. Allah akan membangkitkan seroang nabi di tengah-tengah bangsa Anda untuk menyempurnakan agama Ibrahim. Bila Anda bertemu dengan dia, tetaplah Anda bersamanya.”
Zaid berhenti berkelana. Dia kembali ke Mekah menunggu nabi yang dijanjikan. Ketika Zaid sedang dalam perjalanan pulang. Allah mengutus Muhammad menjadi nabi dan rasul dengan agama yang hak. Tetapi, Zaid belum sempat bertemu dengan beliau, dia dihadang perampok-perampok Badui di tengah jalan dan terbunuh sebelum ia kembali ke Mekah. Waktu dia akan menghembuskan napasnya yang terakhir, Zaid menengadah ke langit dan berkata, “Wahai Allah, jika Engkau mengharamkanku dari agama yang lurus ini, janganlah anakku Sa’id diharamkan pula daripadanya.”
# by Anonim - 20 November 2014 pukul 18.23
Kalau memang yang dikorbankan adalah Ishak kenapa tidak ada ibadaha kurban di agama Kristen ? Kalau sumur yang dilihat Hagar benar ada di Bersyeba, mana buktinya? Yang ada sekarang adalah di Mekkah. Kisah dalam Al qur'an sangat akurat dan di Injil & Taurat sangat janggal. Jika orang Nasrani & Yahudi sekarang masih juga tidak bisa terima itu karena kesombongannya. Mereka tidak terima kalau peristiwa besar tersebut dialami oleh Ismail yang menurunkan bangsa Arab bukan Ishaq yang menurunkan bangsa Yahudi.
# by minatomaulana - 23 September 2015 pukul 17.38
Cara debat sm orang kristen diindonesia yg kunjungi rumahnya aja debat face to face..karena orang kristen tidak ada yang hafal alkitab..saya pernah mengunjungi rumah saksi yehuwa di bekasi dan cibinong..alhamdulillah mereka gk bisa mengelak..dan mengucapkan sahadat...intinya orang kafir hanya berkoar2 dibelakang..jaman nabi pun begitu sekarang jaman media orang kafir akan berkoar2 di blog,di tv dll..tapi saat diajak debat langsung pasti kalah telak..dan sebagian masuk islam..sebagian malu lari..sebagian melakukan penghinaan sembunyi2 kembali
# by Moh Teler - 24 September 2015 pukul 02.43
"Cara debat sm orang kristen diindonesia yg kunjungi rumahnya aja debat face to face..karena orang kristen tidak ada yang hafal alkitab..saya pernah mengunjungi rumah saksi yehuwa di bekasi dan cibinong..alhamdulillah mereka gk bisa mengelak..dan mengucapkan sahadat...intinya orang kafir hanya berkoar2 dibelakang..jaman nabi pun begitu sekarang jaman media orang kafir akan berkoar2 di blog,di tv dll..tapi saat diajak debat langsung pasti kalah telak..dan sebagian masuk islam..sebagian malu lari..sebagian melakukan penghinaan sembunyi2 kembali"
Itu kan cuma kesaksian moncongmu saja...!! Kesaksian sy kebalikannya sejuta kali lipat.
"KRISTEN" debat dgn "muslim" (kalo sj hurufnya bisa lebih kecil lagi...) sama dengan manusia debat dgn kera. Mana ada manusia bisa menang debat dengan kera...?? Carilah lawan debat yg speciesnya selevel supaya komunikasi bisa nyambung.!! Gitu bung !
# by Anonim - 24 September 2015 pukul 07.48
maaf sebelumnya, knapa komen dari temen-temen nasrani tidak ada yang menanggapi artikel tersebut ya?? coba jelaskan masalah kejanggalan-kejanggalan yang dibahas diatas. maaf cuma pengen tahu tanggapannya saja. trimakasih
# by Unknown - 25 September 2015 pukul 09.39
# by Unknown - 25 September 2015 pukul 09.43
Bismillahirrahmaanirrahim.
allahu akbar...
# by Anonim - 8 Desember 2015 pukul 01.47
kakak.... mohon petunjuknya apakah cerita diatas ada bukti sejarahnya, bukti geografisnya dan sesuai dengan jamannya, terima kasih atas bantuannya
# by Unknown - 11 Desember 2015 pukul 05.57
Assallamualaikum..
Mohon penjelasan mengenai nama sebenar'a ayah ibrahim kenapa d alkitab,taurat bernama tarikh/terah sdgkan d alqur'an azar.. Apakah org yg sama atau berbeda..
# by Gay gayus - 22 Januari 2016 pukul 17.01
Menurut, gua alkuran yang salah, karena alkitab sama taurat lebih dulu, trus kalo alkuran sok nikin2 nak versi sendiri
# by Unknown - 8 Februari 2016 pukul 15.17
Xixixixi bang mendem
Banyak KRISTEN yg kesurupan tuh
Ahahahahahahaha...
# by Unknown - 8 Februari 2016 pukul 15.19
AHAHAHAHAHAHAHA....
UMAT SODOM...
KEBERADAAN BIBLE YG LEBIH DULU BUKANLAH JAMINAN KEBENARAN BIBLE JUSTRU BIBLE YG TAMBAL SULAM ITU BUKTI KETIDAK OTENTIKANNX
AHAHAHAHAHAHAHA
# by Anonim - 26 Maret 2016 pukul 12.19
Baca alquran kisah anak yg di kurbankan cuma mimpi yg di sampaikan ke ibrahim. Baca Alkitab siapa anak yg akan di kurbankan kisah nyata Abraham tentang ketaatannya kepada Elohim. Jadi jelas mana yang nyata mana yg MIMPi. Baca alquran banyak wahyu yg diturunkan melalui MIMPI. Baca Alkitab Yeremia 23 : 25-28.Yeremia 23:25 Aku telah mendengar apa yang dikatakan oleh para nabi, yang bernubuat palsu demi nama-Ku dengan mengatakan: Aku telah bermimpi, aku telah bermimpi!Yeremia 23:26 Sampai bilamana hal itu ada dalam hati para nabi yang bernubuat palsu dan yang menubuatkan tipu rekaan hatinya sendiri Yeremia 23:27 yang merancang membuat umat-Ku melupakan nama-Ku dengan mimpi-mimpinya yang mereka ceritakan seorang kepada seorang, sama seperti nenek moyang mereka melupakan nama-Ku oleh karena Baal Yeremia 23:28 Nabi yang beroleh mimpi, biarlah menceritakan mimpinya itu, dan nabi yang beroleh firman-Ku, biarlah menceritakan firman-Ku itu dengan benar! Apakah sangkut-paut jerami dengan gandum? demikianlah firman TUHAN
# by Unknown - 4 Mei 2016 pukul 08.29
Untuk apa berdebat .. Koreksi agama masing masing dulu. Pahami dulu agama sendiri lalu teliti tentang agama orang lain .. Jngan ber koar koar kalo belum tau sejarahnya ..
# by Anonim - 2 Agustus 2016 pukul 00.49
Sekarang bukan saatnya memperdebatkan agama yang tiada ujung pangkal ,karena sdh pasti umat beragama menganggap agamanya lah yang paling benar.kebenaran yang hakiki berasal dari allah yang tertuang melalui kitab masing2 agama.siapa yang benar hanya allah yang tahu.kembalilah ke esensi kita mencari kasih sayang allah dan mamatuhi perintahNya dan menjauhi laranganNya
# by rajaRomawi - 7 Agustus 2016 pukul 07.07
Artikelnya ndak bisa di sanggah,krn memg berdsrkn bukti.
# by Anonim - 18 Agustus 2016 pukul 12.05
Syallom tuk semuanya,
Mo partisipasi, moga kita beroleh pencerahan. Sebaiknya untuk mencari suatu kebenaran, jangan gunakan emosi. Gunakan sikap netral, terbuka & rasional. Apabila tidak siap, ngak perlu komentar, cukup baca - simak & renungkan.
• Perihal Usia & Perlakuan atas Ismail yg 16th, TERKESAN Dianggap kaya bayi. Hal ini BUKANLAH Hal yang Utama dalam Bab ini. Lagipula tidak ada Hal Aneh. Jangan samakan 16th masa itu dgn anak SMA masa kini.
• Yang Utama, Justru saat dihubungkan dgn Sumur Zam-zam. Ini yg aneh! Lokasi dimana? Jaraknya tempuhnya brp? Dalilnya apa? Kitab apa? Jangan Opini/Asumsi diluar Alkitab/Alquran.
• Membaca Alkitab, jangan diambil sepotong-potong, harus satu perikop/bab, maaf-beda cara dgn Alquran, yg dlm 1 bab-materinya beda-beda.
• Perihal Anak Tunggal. Dlm Sejarah Alkitab, Anak Pewaris adalah Dari Istri, Bukan Gundik/Budak. Krn Sara cuma punya 1 anak, maka disebut Anak Tunggal, meskipun SEANDAINYA Abraham punya anak2 lain dari para gundik2nya. Buktinya, sejarah Berkat Utama, jatuh pada Keturunan Ishak kan?
• Agama Kristen Tidak Pernah Menyatakan Para Nabi/Utusan Tuhan Terdahulu adalah Kristen, Krn Karya Allah Dulu adalah Membentuk Bangsa Israel yang akan dipimpin-Nya. Beda dgn Agama Islam, yang MENGAKU Seluruh Garis Keturunan Adam beragama Islam kan? Kapan istilah Agama Muncul?
• Sebenarnya Kristen & Islam tu Arahnya Sama, yang Membuat Beda, krn Islam Tidak Hanya Berpegang Pada Alquran, Tapi pakai Macam2 Tafsir, beda dgn Kristen yg Cuma Pegang Alkitab.
Demikian sekilas infonya, kiranya Tuhan Memberkati. Amien.
# by Unknown - 31 Oktober 2016 pukul 22.24
SATU KUNCI MENJAWAB SIAPA YG DIKORBANKAN IBRAHIM.
LIHAT DIMANA IBRAHIM MELAKUKAN PENGORBANAN? BUKIT MORIA (YERUSALEM)!
SBLM SAMPAI YERUSALEM ISMAEL SDH DI USIR OLEH SARA KE GURUN PARAN TIMUR LAUT JAZIRAH SINAI (MESIR)!
INI BUKTI SEJARAH YG AKURAT!
BISAKAH ANDA BUKTIKAN KLO IBRAHIM TDK MELAKUKAN QURBAN ANAKNYA DI BUKIT MORIA?
BISAKAH ANDA BUKTIKAN KEBERADAAN ISMAEL DI SAAT ITU (YERUSALEM)?
JADI MASIHKAH KALIAN PERCAYA QURAN?
DR AWAL AJ SDH MENIPU UMATNYA!
# by Unknown - 10 September 2017 pukul 18.47
Dalam keyakinan kristen mngtakan bahwa siapa yg tidak mengikuti yesus tidk akan slamt sampai ke sorga.. Trus bagaimna org" terdahulu: krajaan ibrahim, krajaan ismail, ishaq, musa dll.. Apkh meraka tdk sampai ke sorga..? Smentara kmi umat islam myakini bhwa sejk nabi Adam as. Sampai kpada uamat Muhhamd SAW d akhir zaman mreka itu islam, menyerakn dri pada Allah yg tunggal. Jd siapapun yg menyerakn dri hanya pada Allah yg tunggal meraka akan slamt sampai kesorga..